hai sobat pembaca ketemu lagi dengan saya...
di pembahasan kali ini saya akan menjelaskan matriks , vektor dan skalar di dalam matlab..
Matrik
Dan Vektor
1. Definisi Matrik, Vektor Dan
Skalar
Pada prinsipnya semua variabel didalam
Matlab adalah matrik, sehingga operasi
pada MATLAB adalah operasi yang berbasis Matrik
Vektor adalah matrik dengan satu baris atau satu
kolom
Skalar adalah matrik dengan satu baris dan satu
kolom
Contoh
>> a = [1 2 3; 4 5 6; 7 8 9] (variabel a berisi matrik 3x3)
a = 1
2 3
4 5
6
7 8
9
>> b = [1 2 3 4 5] (variabel b berisi
vektor baris)
b =
1 2 3
4 5
2. Membuat Matrik dari Fungsi MATLAB
>> A = pascal(3) %matrik
bilangan pascal
A =
1 1
1
1
2 3
1
3 6
>> B = magic(3) %matrik ajaib 3x3
B =
8
1 6
3
5 7
4
9 2
1.5.4 Dasar-Dasar Pemroggraman
3. Input/Output
Input
Syntax : variable=input('text');
Output
Syntax : disp('text');
Contoh :
%-----------------------------------------------------
% Program menghitung Luas Persegi panjang
% Matlab Programming
% by : Jearren
%-----------------------------------------------------
clear all; %hapus
semua variable
clc; %hapus
tampilan yg ada dilayar
disp(‘----------------------------------‘); %tampilkan teks dilayar
disp(‘Hitung Luas Persegi panjang’);
disp(‘----------------------------------‘);
p = input(‘Panjang = ‘); %Input
variable “p”
l = input(‘Lebar = ‘); %Input
variable “l”
Luas = p*l; %Hitung
Luas
Disp( [‘Luas = ‘ num2str(Luas)] ); %Tampilkan teks dan numerik
4. Perulangan
: for …. End
Syntax :
For
variable = mulai : interval : akhir
Perintah1;
Perintah2;
End;
Contoh
%
--------------------------------
%
Program Perulangan for ... end
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
%
--------------------------------
clear
all; %membersihkan semua variabel
clc; %membersihkan layar
disp('---------------------'); %menampilkan
teks dilayar
disp('Perulangan
for ... end ');
disp('---------------------');
for
n=1:10 % n = 1
s/d 10
y=n*n+5
disp([‘No:‘ num2str(n) ‘Besar Y
= ‘ num2str(y)]);
end;
5. Perulangan
: while ... end
Syntax :
While
syarat dipenuhi
Perintah1;
Perinyah2;
End;
Contoh
%
--------------------------------
%
Program Perulangan while ... end
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
%
--------------------------------
clear
all;
clc;
disp('-----------------------------------');
disp('Program
Perulangan while ... end ');
disp('-----------------------------------');
x=20;
while x>10
disp('perulangan ini akan berhenti bila x<=
10');
x=input('Nilai x = ');
clc;
disp(['Nilai yang anda masukkan = ' num2str(x)]);
end;
disp('Nilai x <= 10: selesai.......');
6. Pencabangan
: if … elseif …else….end
Syntax :
If syarat1
terpenuhi
Perintah1
dijalankan
Elseif syarat2 terpenuhi
Perintah2
dijalankan
……………
Else
Perintah3 dijalankan
End;
Contoh
%
--------------------------------
% Program Pencabangan : if … elseif …else….end
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
%
--------------------------------
clear
all;
clc;
disp('--------------------------------------');
disp('Program
Pencabangan : if … elseif …else….end ');
disp('--------------------------------------');
tugas=input('nilai tugas = ');
uts=input('nilai uts = ');
uas=input('nilai uas = ');
nilai=(tugas*10/100)+(uts*40/100)+(uas*50/100);
disp('-------------------------------------');
disp(['nilai akhir Anda = ' num2str(nilai)]);
if nilai>85
disp(['Nilai anda = ' num2str(nilai) ' grade anda = A']);
elseif nilai <=85 & nilai>70
disp(['Nilai anda = ' num2str(nilai) ' grade anda = B']);
elseif nilai <=70 & nilai>60
disp(['Nilai anda = ' num2str(nilai) ' grade anda = C']);
elseif nilai <=60 & nilai>50
disp(['Nilai anda = ' num2str(nilai) ' grade anda = D']);
else
disp(['Nilai anda = ' num2str(nilai) ' grade anda = E']);
end;
7. Pencabangan
: switch … case … otherwise ….end
Syntax :
Switch
variable
Case
nilai1
Perintah1
dijalankan
Case nilai2
Perintah2
dijalankan
……..
Otherwise
Perintah3
dijalankan
End;
Contoh
%
---------------------------------------------------
%
Program Pencabangan : switch … case …
otherwise ….end
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
%
---------------------------------------------------
clear
all;
clc;
disp('-----------------------------------');
disp('Program
switch … case … otherwise ….end ');
disp('-----------------------------------');
disp('Pilihan Rumus Perhitungan ');
disp('1. Luas kotak');
disp('2. Volume
kotak');
disp('3. Luas Silinder');
disp('
');
pilih=input('pilihan
anda (1-3) -> ');
switch
pilih
case
1
disp('Hitung Luas Kotak');
disp('--------------------');
p=input('panjang kotak = ');
l=input('lebar kotak = ');
t=input('tinggi kotak = ');
luas=2*p+2*l+2*t;
disp(['luas kotak = ' num2str(luas)]);
case 2
disp('Hitung Volume Kotak');
disp('--------------------');
p=input('panjang kotak = ');
l=input('lebar kotak = ');
t=input('tinggi kotak = ');
v=p*l*t;
disp(['volume kotak = ' num2str(v)]);
case
3
disp('Hitung Luas Silinder');
disp('--------------------');
r=input('jari-jari silinder = ');
t=input('tinggi silinder = ');
luas=(2*pi*r*t) + 2*(pi*r^2);
disp(['luas silinder = ' num2str(luas)]);
otherwise
disp('pilihan anda ngawuur!!!')
end;
8. Continue
Perintah continue digunakan untuk mengulang
kembali dari awal perulangan sebelum kondisi yang menyebabkan mengulang kembali
dari perulangan ditemukan.
Syntax :
Continue;
Contoh
%
--------------------------------
%
Program perintah continue
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
%
--------------------------------
clear all;
clc;
count = 20;
while count>1
count = count - 1;
if count<15
disp(' bilangan ini
<15');
disp('==================');
disp(' ');
continue
%semua perintah yg ada dibawah continue diabaikan
%program langsung menuju ke baris
awal looping
%yaitu ke: count=count-1
end
%Jika
count<15, perintah ini tidak dikerjakan
disp(['hitungan ke =
'
num2str(count)]);
disp(' ');
disp(' ');
for x=1:5
disp('cetak jika
count>15');
end;
end
disp(['Selesai pada hitungan ke = ',num2str(count)]);
9. Break
Perintah Break
digunakan untuk mengakhiri perulangan sebelum kondisi yang menyebabkan keluar
perulangan ditemukan.
Syntax :
Break
;
Contoh
%
--------------------------------
%
Program perintah Break
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
%
--------------------------------
clear all;
clc;
count = 20;
while count>1
count = count - 1;
if count<15
disp(' bilangan ini
<15');
disp('==================');
disp(' ');
%program keluar
dari looping while…end;
break
end
%Jika
count<15, perintah ini tidak dikerjakan
disp(['hitungan ke = '
num2str(count)]);
disp(' ');
disp(' ');
for x=1:5
disp('cetak jika
count>15');
end;
end
disp(['Selesai pada
hitungan ke = ',num2str(count)]);
10. Fungsi
Fungsi merupakan
subprogram yang dapat menerima argument masukan (input) dan/atau menghasilkan
keluaran (output) dengan parameternya. Variabel yang dinyatakan dan digunakan
dalam suatu fungsi, berbeda dari argument masukan/keluaran, dimana tidak
diijinkan apabila digunakan oleh fungsi lain dan lingkungan perintah lainnya.
Syntax :
Function [Output1, Output2, ……] = NamaFungsi(Input1,
Input2, ….)
Contoh
%
--------------------------------
%
Program membuat Fungsi
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
% --------------------------------
function y=kuadrat(x)
% Fungsi y = x^2
% --------------------------------
y=x.^2;
Simpan fungsi tersebut dengan nama yang sama
dengan nama fungsinya yaitu, “kuadart.m”.
contoh cara
memanggil fungsi tersebut pada Command Window:
>> kuadrat(5) [Enter]
ans = 25
>> p = kuadrat(8) [Enter]
p = 64
Contoh
%
--------------------------------
%
Program membuat Fungsi
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
% --------------------------------
function [luas,volume]=balok(p,l,t)
% --------------------------------
% Menghitung Luas dan Isi
Balok
% Luas = 2pl +2pt
+2lt
% volume = plt
% --------------------------------
luas = 2*p.*l + 2*p.*t +
2*l.*t;
volume =
p.*l.*t;
Simpan fungsi
tersebut dengan nama yang sama dengan nama fungsinya yaitu, “balok.m”. contoh
cara memanggil fungsi tersebut:
>> [Luas,Volume] = balok(2,4,6)
Luas = 88
Volume =48
Contoh 3
%
--------------------------------
%
Program membuat Fungsi
%
Matlab Programming
%
by : Jearren
%
--------------------------------
function
[luas,isi]=silinder(r,t)
%
Menghitung Luas dan Isi Silinder
%
luas = (2(pi) x r x t) + 2(pi x r^2)
% isi = pi x r^2 x t;
%
% Cara menggunakan :
% [luas,isi]=silinder(jari,tinggi)
% --------------------------------
luas = (2*pi*r*t) + 2*(pi*r^2);
isi = pi*r^2*t;
Simpan fungsi tersebut dengan nama yang sama
dengan nama fungsinya yaitu, “silinder.m”. contoh cara memanggil fungsi
tersebut:
>>
[Luas,Volume] = silinder(2,4,6)
Hasilnya adalah
:
Luas = 75.3982
Volume = 50.2655
Contoh memanggil
fungsi lewat program
%
--------------------------------
%
Program membuat Fungsi
%
Matlab Programming
%
by: Jearren
%
--------------------------------
clear
all;
clc;
disp('---------------------');
disp('Program membuat Fungsi ');
disp('---------------------');
disp('Pilihan Rumus Perhitungan ');
disp('1. Kotak');
disp('2. Silinder');
disp('--------------------------');
pilih=input('pilihan
anda (1-2) = ');
switch
pilih
case
1
disp('Hitung Luas Dan Isi Kotak');
disp('--------------------');
p=input('panjang kotak = ');
l=input('lebar kotak = ');
t=input('tinggi kotak = ');
[luas,isi]=balok(p,l,t); %memanggil
fungsi balok
disp(['luas kotak = ' num2str(luas)]);
disp(['volume kotak = ' num2str(isi)]);
case 2
disp('Hitung Luas Dan Isi Silinder');
disp('--------------------');
r=input('jari-jari silinder = ');
t=input('tinggi silinder = ');
[luas,isi]=silinder(r,t); %memanggil fungsi silinder
disp(['luas silinder = ' num2str(luas)]);
disp(['volume silinder = ' num2str(isi)]);
otherwise
disp('pilihan anda ngawuur!!!')
end;
1.5.5 Pemrograman Grafik
Secara umum setelah user
menghitung sebauh fungsi matematik, pasti ada keinginan untuk memvisualisasikan
datanya secara grafis. Hasil visualisasi ini sangat membantu dalam menganalisa
data-data yang telah di analisis. Pada
bagian ini dibahas tentang visualisasi data 2-D dan 3-D.
1. Visualisasi Data 2-D
Untuk visualisasi data 2-D (dua dimensi) digunakan
fungsi Plot
Syntax
plot
( x, y)
plot
( x, y, simbol)
catatan :
x dan y harus mempunyai bentuk yang sama.
Contoh
x=1:0.01:10; %Nilai X dari 1 s/d 10
y=2*x.^2-4*x+8; %Nilai Y
plot(x,y); %menggambar titik(x,y) di layar
xlim([0 15]) %sumbu-X dibatasi dari 0 s/d 15
ylim([0 200]) %sumbu-Y dibatasi dari 0 s/d 200
xlabel('Nilai-X') %memberi label pada sumbu X
ylabel('Nilai-Y') %memberi label pada sumbu Y
title('Grafik:
y=2*x.^2-4*x+8') %memberi
judul pada grafik
text(7,65,'Ini grafiknya') %memberi
teks pada grafik
2. Type Garis Dan Simbol
Grafik yang gambar dapat divisualisasi lebih bagus
lagi dengan mengkombinasikan warna, simbol dan type garis, sesuai dengan tabel
berikut
Simbol
|
Garis
|
-
:
-.
- -
|
Solid line
Dotted line
Dash dot line
Dash line
|
Simbol
|
Tanda
|
.
o
x
+
*
s
d
v
^
<
>
p
h
|
Point
Circle
Cross
Plus
Asterik
Square
Diamond
Triangle (down)
Triangle (up)
Triangle (left)
Triangle (right)
Pentagram
hexagram
|
Simbol
|
Warna
|
b
g
r
c
m
y
k
w
|
Blue
Green
Red
Cyan
Magenta
Yellow
Black
White
|
Contoh
x=1:0.01:10; %Nilai X dari 1 s/d 10
y=2*x.^2-4*x+8; %Nilai Y
plot(x,y','*r'); %menggambar titik (x,y) di layar
xlim([0 15]) %sumbu-X dibatasi dari 0 s/d 15
ylim([0 200]) %sumbu-Y dibatasi dari 0 s/d 200
xlabel('Nilai-X') %memberi label pada sumbu X
ylabel('Nilai-Y') %memberi label pada sumbu Y
title('Grafik:
y=2*x.^2-4*x+8') %memberi
judul pada grafik
text(7,65,'Ini grafiknya') %memberi
teks pada grafik
3. Membuat Tampilan Grafik
Overlay
Contoh
>> x1 = 0:0.2:2*pi;
>> x2 = 0:0.2:2*pi;
>> y1 = sin(x1);
>> y2 = cos(x2);
>> plot(x1,y1); hold on; plot(x2,y2)
Atau
>> plot(x1,y1, x2, y2)
5. Membuat
Tampilan Grafik parallel
Syntax
Subplot ( K, L, M )
Membagi figure menjadi K
baris dan L kolom
Menempatkan obyek (plot) pada posisi ke M
Contoh
>> x1 = 0:0.2:2*pi;
>> x2 = 0:0.2:2*pi;
>> y1 = sin(x1);
>> y2 = cos(x2);
>> subplot(2,1,1),plot(x1,y1) %baris
>> subplot(2,1,2),plot(x2,y2)
4.1
Visualisasi
Data 3-D
Penyajian data
menggunakan visualisasi 3-D, berarti kita menempatkan satu atau lebih titik
data pada korrdinat ruang. Teknik ini sangat berguna dalam bidang pemodelan
yang berhubungan dengan data ruang (x,y,z), dengan z adalah nilai fungsi pada
titik (x,y) yang dapat berupa data ketinggian, temperature, kecepatan, dan
lain-lain. Beberapa fungsi yang umum digunakan untuk visualisasi data 3-D
adalah fungsi Plot3, Mesh, Surf, Surfl, pcolor, Contour, dan Contourf.
Plot3
Jika x,y, dan z
adalah tiga vector yang panjangnya sama, plot3(x,y,z) menghasilkan garis 3-D
melewati titik-titik yang koordinat-koordinat elemennya adalah x, y, dan z,
kemudian menghasilkan proyeksi 2-D dari garis tersebut pada layar.
Syntax
plot3(X1,Y1,Z1,...)
X1, Y1, Z1 adalah vektor atau matrik. plot3(X1,Y1,Z1,...)
akan menggambar satu garis atau lebih dalam ruang 3-D melalui titik-titik yang
koordinat-kordinatnya adalah elemen-elemen dari X1, Y1, dan Z1.
Contoh
t = 0:pi/50:10*pi;
plot3(sin(t),cos(t),t)
axis square;
grid on
hai sobat pembaca mungkin cukup sampai disini saja materi kali ini nanti akan saya lanjut di post berikutnya.
semoga bermanfaat...
gan,mau tanya
BalasHapusbang, bisa minta email nggak? aku pengen nanya" tentang matlab untuk skripsi.
BalasHapusmohon bantuannya bang